PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA DARI MASA KE MASA

Sebuah sistem ekonomi sederhananya dapat diartikan sebagai cara suatu masyarakat mengatur kehidupan perekonominya untuk mencapai kemakmuran. Dalam sejarah mencatat, Indonesia mengalami beberapa pergantian sistem ekonomi. Perubahan disesuaikan dengan kebutuhan seperti orientasi pembangunan serta pada iklim politik.

Berikut Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia Dari Masa Ke Masa:

Ekonomi Nasional Pada Tahun (1945-1959)

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, salah satu hal yang di lakukan oleh pemerintahan saat itu adalah melakukan nasionalisasi di perusahaan-perusahaan Belanda. Namun dapa amsa itu perang untuk mempertahankan kemerdekaan masih terjadi, akhirnya setelah itu di keluarkan “Gunting Syarifudin” ini merupakan ide dari Mentri Keuangan Syarifudin Prawiranegara. Yang di mana mata uang saat itu di gunting menjadi 2 dan bagian sebelah kira masih bisa di gunakan untuk transaksi. Lalu gunting kanan bisa di pakai untuk ditukar sebagai obligasi negara. Karena hal ini di lakukan agar bisa mengatasi inflasi mata uang saat itu.

Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun (1959-1966)

Saat setelah di keluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin. Otomatis, perekonomian di Indonesia menjurus pada sistem etatisme yang dimana segalanya diatur oleh pemerintah. Pada saat itu Indonesia percaya diri terhadap kekuatan yang di milikinya dan ingin mandiri secara ekonomi. Konfrontasi politik dengan negara Malaysia dan negara Barat lainya juga membuat investasi asing mulai terhenti.

Masa Demokrasi Ekonomi Tahun (1967-1996)

Salah satu proyek besar pemerintahan Orde Baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini melalui proses industrialisasi dalam skala yang besar. Sistem ekonomi ini di gunakan cenderung kapitalistik, yang di mana Indonesia mulai terbuka dengan dunia internasional, di sini Presiden Soeharto berusaha untuk memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia.

Masa Perekonomian Pancasila(1998-Sekarang)

Berdasarkan sistem kepemilikan sumber daya ekonomi atau sebuah faktor produksi, tidak terdapat alasan yang menyatakan bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalis. Sama dengan halnya, tak pula cukup argumentasi untuk mengatakan kita menganut sistem ekonomi sosialis. Indonesia mengakui kepemilikan individual atas faktor produksi, kecuali untuk sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara. Sistem ini di atur secara tegas pada pasal 33 UUD 1945. Jadi sistem perekonomian Indonesia bukan bukan kapitalisme dan bukan sosialis.

Baca juga: MENGAPA HARUS MENCOBA MENGIKUTI KOMPETISI?

YUK IKUTAN KOMPETISI ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI!!!

Yuk, ikuti kompetisi online dan manfaatkan kesempatan untuk berkembang secara pribadi dan profesional! Sertai tantangan ini untuk mengasah keterampilan, memperluas pengetahuan, dan membangun jaringan yang berharga. Mari kita hadapi kompetisi dengan semangat kompetitif yang sehat dan berusaha mencapai hasil terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas prestasi Anda di KompetisiOnlineTerspektakuler dari Beelajar.com, Kompetisi.co.id, Olimpiadekita.com, AjangJuara.com, KompetisiNasional.com, Carilesprivat.com, dan PT. HARMONI KREASI DIGITAL. Bergabunglah dalam kompetisi online, dan mari terus belajar, tumbuh, dan meraih kesuksesan bersama!

1 komentar untuk “PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA DARI MASA KE MASA”

  1. Pingback: DAMPAK PEMANASAN GLOBAL BAGI KEHIDUPAN

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *