Kenali Kaidah Kebahasaan Puisi Lama dan Contohnya. Halooo sobat POPNAS pada kesempatan kali kita akan membahas tentang pelajaran yang mungkin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, yap yaitu pelajarannya Bahasa Indoensia. Sekarang kita akan membahas tentang puisi lama. Yang dimana sebelumnya kalian sudah kuajak buat mengenal puisi lama dan ciri-ciri didalamnya. Namun sekarang kita akan membahas tentang Kaidah kebahasaan yang ada didalam puisi lama tersebut, namun kita tak membahas itu saja kita juga akan membahas tentang contoh-contoh pada puisi lama tersebut. Tanpa basi-basi lagi mari kita bahas ya sobat POPNAS.
Kaidah Kebahasaan Puisi Lama
Didalam kaidah kebahasaan yang ada pada puisi lama ini umumnya ada yang mengandung berupa majas atau bahasa kiasan. Pada penggunaan majas ini diyakini dapat membuat baris dan bait dalam puisi lama menjadi lebih baik dan bait dalam puisi lama menjadi lebih “hidup” dan mampu mengajak sang pembaca. Jenis bahasa kiasan yang digunakan ada berbagai macam yakni:
- Metafora
- Alegori
- Perumpamaan
- Personifikasi
- Sinekdok
- Metonimia
- Perumpaan epos
- Simile
Tak hanya itu, dalam puisi lama ini juga terdapat menggunakan pilihan kata yang menciptakan efek estetis atau keindahan. Maka dari itu, pilihan kata dan rangkaian kata yang seperti bergaya menjadi salah satu unsur penting dalam adanya penciptaan sebauh puisi lama tersebut.
Contoh Puisi Lama
- Pantun
- Syair
- Gurindam
- Karmina
- Seloka
- Talibun
- Mantra
Nah, itulah kaidah kebahasaa dan contoh yang ada pada puisi lama, jika kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang Puisi Lama. Seperti Contoh Dibawah Sini
CONTOH PEMBAHASAN PUISI LAMA: Kenali Pengertian Puisi Lama dan Cirinya
Pingback: 4 Manfaat Pelajar Membaca Karya Sastra Indonesia